Sabtu, 08 Oktober 2011

laporan fisika

GERAK PARABOLA

I.  TUJUAN PERCOBAAN

            Tujuan dari percobaan gerak parabola ini adalah sebagai berikut :
  1. Mengetahui tentang prinsip kerja gerak parabola.
  2. Mengetahui tentang prinsip kerja gerak jatuh bebas.
  3. Mengetahui pengaruh kecepatan awal v0 terhadap jarak jatuh target yang tertembak.
  4. Mengetahui hubungan sudat tembak tehadap jarak maksimum peluru pada arah horisontal.

II. DASAR TEORI

      Gerak parabola adalah resultan perpindahan suatu benda yang serentak melakukan gerak lurus beraturan pada arah horizontal dan berubah beraturan pada arah vertikal. Atau dapat juga diartikan dengan  gerak suatu benda yang lintasanmya berbentuk parabola.
      Gerak lurus beraturan ( GLB )  terjadi apabila terjadi perpindahan suatu benda yang serentak melakukan gerak lurus beraturan pada arah horisontal dan gerak lurus berubah beraturan ( GLBB ) terjadi apabila terjadi perpindahan suatu benda yang serentak melakukan gerak lurus beraturan pada arah vertikal. Pada gerak parabola selalu akan ada percepatan yang arahnya vertikal ke bawah dan konstan.
      Salah satu contoh gerak parabola adalah gerak proyektil peluru. Gerak peluru adalah suatu gerak dengan percepatan konstan g yang arahnya ke pusat bumi dan tidak ada komponen pecepatan dari arah horisontal. Gerak parabola ini dapat dijabarkan sebagai dua gerak yang terpisah yaitu gerak pada arah vertikal Y dan gerak pada arah horisontal X.
      Komponen kecepatan horisontal :
vx  = v0x = v0  cos q0


Komponen kecepatan vertikal :
Percepatan vertikal adalah –g, maka
            vy = v0y – gt = vo sin q0 – gt
            Komponen – komponen di atas dapat dijumlahkan yaitu :
            V = Ö vx2 + vy2
            Posisi peluru pada arah vertikal :
Y = yo  +  voyt -  ½ gt2
    = yo  +  v0 t sin q - ½ gt2  . . . ( 1 )

Posisi peluru pada arah horisontal :
X = x0  + v0x t
    = x0  + v0 t cos q       . . . ( 2 )
            Keadaan seperti ini biasanya diperagakan dengan menggunakan sebuah target yang digantung pada elektomagnet. Ketika peluru meninggalkan senapan, rangkaian terputus dan target terjatuh. Misalkan jarak horisontal ke elektromagnet adalah X dan ketinggian awal target adalah h.

 

                                                                                                  ½ gt2
 

                                                                                                               h = v0y t
                     v0y                                                                                Y
              v0x                    v0x                
 

                                                            X
Gambar 1. Penembakan terhadap sasaran yang digantung pada EM
            Peluru diarahkan dengan sudut yang diberikan oleh Tg q = h/x. Jika tidak ada gravitasi, peluru akan mencapai ketinggian h dalam waktu t yang dibuuhkan untuk menempuh jarak horisontal X :
            Y = v0y t = h
            t = x/v0x
            Tetapi karena adanya gravitasi, maka peluru mempunyai percepatan vertikal ke bawah . Dalam waktu t = x/v0x , peluru mencapai ketinggian Y yang diberikan oleh
            Y = voy t – ½ gt2 = h -  ½ gt2
                Nilai ini lebih rendah dari h sebesar ½ gt2 yang merupakan jarak jatuh target dalam waktu yang sama.

III. ALAT YANG DIGUNAKAN

  1. Senapan untuk menembakkan peluru.
  2. Peluru / bola plastik sebagai bahan  yang ditembakkan
  3. Event timer untuk mengukur ketepatan waktu pada saat peluru jatuh tertembak.
  4. Power supply untuk mengalirkan listrik.
  5. Statif dam tiang statif untuk menggantungkan peluru yang dihubungkan.
  6. Bola pejal sebagai objek yang ditembakkan dari senapan.
  7. Meter sebagai alat pengukur jarak.

IV. PROSEDUR PERCOBAAN

  1. Membuat rangkaian seperti pada gambar 1. ( dengan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh asisten ).
 
                                                                                                  ½ gt2
 

                                                                                                               h = v0y t
                     v0y                                                                                 Y
              v0x                    v0x                

 

  1. Jarak horisontal senapan ke target berada dalam range 100-140 cm dan memastiakan bahwa senapan dalam keadaan siap tembak.
  2. Membidik target dengan mengatur sudut tembak senapan.
  3. Mencatat waktu yang dibutuhkan target untuk menembaki target.
  4. Mengulangi percobaan 3 dan 4 untuk sudut tembak dan kecepatan awal yang berbeda.

2 komentar: